Akbar Budiansyah

Menjadi Besar Dimulai Dari Nama

Jumat, 03 Juli 2015

Dairy 5

Cetarr..
Ujian perdana di semester 7 dan ujian akhir yang terakhir. Waw. Membosankan bahkan aku hak begitu belajar kemaren. Aku gak semangat lagi soalnya.
Jam 7:45 yaa sekitar jam segitu lah kami mulai ujian yg tadinya jadwalnya jam 7:30 molor beberapa menit hehe. Ujian Ilmu Kesehatan Ternak dengan dosen pak Dr. Abrani Sulaiman, M.Sc dan ibu Ir. Hj. Herliani, M.Si waw banget. Aku bingung jawabnya gimna.
.
Sebelum mulai ujian kak Najwah, kaka tingkat aku bilaang kalau beliau mau ketemu aku abis ujian ini. Tapi pas setelah ujian aku lupa. Aku keburu ke laboratorium. Sebenarnya gak ada urusan aku disana tapi aku suka ajah di lab. Soalnya petugasnya, pak Parwanto, Am.d, S.Pt beliau ramah banget. setiap kesana aku sering dapat masukan. Bukan hanya aku shi. Hampir setiap mahasiswa peternakan yang udah semester akhir pasti menghadap beliau minta saran buat penelitian cakcakcak. Tapi kalau aku, aku sudah dekat dengan beliau semenjak semester 5, sering dapat kerjaan sama beliau hehe lumayoon atau sekedar banyu-bantu di lab. Tadi dapat tugas lagi beli bibit rambutan buat ditanam di belakang lab unggas samping lab basah perikanan.

Little Family

Little Family

Belum ada 1 tahun aku kenal dengan meraka tapi seolah olah udah dekat baget. Meraka udah aku anggap keluarga sendiri entah aku merasa begitu kehilangan ketika aku harus mengakhiri kuliahku di kampus dan harus kehilangan mereka.
Berawal dari sebuah kegiatan kampus yang aku garap sendiri kemudian salah satu dari mereka datng kepadaku dan aku bertemu denganya. 3 cewe yg berbeda latar belakang keluarga tapi salu almamater.
.
Awalnya emng agak canggung dengan mereka tapi lama kelamaan mulai menemukan ritme. Aku mulai sayang dengan mereka aku ingin melindundungi mereka dengan segenap hatiku. Semoga mereka selalu dalam limpahan rahmatnya.
Setelah ini aku gak tau aku akan kemana. Yang pasti harus mencari kerja dulu. 

Beberapa kenangan bersama mereka, di keseharianku.

1. Foto saat aku Yudisium 15 Juni 2015


2. Saat Aku Seminar Skripsi 

yang lainnya


Foto setelah aku Wisuda, mereka mau ikut foto,, sabar yah dek masih lama kalian wisudanya, ckckckc

Munah sama Nita saat di Tabaso, ,
Saat perjalanan ke barabai, bersama julak (Mimi) bayu, yasin dan yang pasti my little family
















saat nongkrong bareng di kantin bamboo whit munah dan tacut
















saat seminar banyak yang datang mereka rela bolos kuliah, makasih yah salah satunya euis

Yups ,, this we are little family







Kamis, 02 Juli 2015

Contoh Proposal PKMM yang didanai DIKTI 2014



USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Pelatihan Pembuatan Konsentrat Berbasis Bahan Lokal dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Sapi Potong
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:
1.      Akbar Budiansa      (E1E111017) Angkatan 2011
2.      Andi Mufli Nur      (E1E111006) Angkatan 2011
3.      Rahmi Ika septiani (E1E111207) Angkatan 2011
4.      Nur Faizah             (E1E112006) Angkatan 2012
5.      Feni Chrisyati         (E1E113048) Angkatan 2013





UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2013
HALAMAN PENGESAHAN

1.  Judul Kegiatan                                      :Pelatihan Pembuatan Konsentrat Berbasis Bahan Lokal Untuk Meningkatkan Produktivitas Sapi Potong
2.  Bidang Kegiatan                                   : PKM-M
4.  Ketua Pelaksana Kegiatan
a.    Nama Lengkap                       : Akbar Budiansa  
b.    NIM                                   : E1E111017
c.    Jurusan                               : Peternakan   
d.   Universitas                             : Lambung Mangkurat
e.    Alamat Rumah dan No. HP     : Komp. Husada Permai No.24 RT. 24   
f.     Alamat email                         : akbarbudiansyah@rocketmail.com  
5.  Anggota Pelaksana Kegiatan                :  4 orang
6.    Dosen Pendamping
a.    Nama Lengkap dan Gelar       : Ir. Anis Wahdi, M.Si
b.    NIP                                          :  1969 2908 199403 1 003
c.    Alamat Rumah dan No. Telp/HP  :   Jl. A. Yani Km. 36 PO BOX 28 Banjarbaru 70714
7.      Biaya Kegiatan Total
a.    Dikti                                         :  Rp, 8,500,000
8.     Jangka Waktu Pelaksanaan                :    3 bulan
Banjarbaru, Juni 2014
Menyetujui
Pembantu Dekan III, Fakultas Pertanian Unlam           Ketua Pelaksana Kegiatan
Banjarbaru                                                                  



(Ir. Zairin, MP)                                                            (Akbar Budiansa)
NIP. 19620215 198903 1 003                                                NIM. E1E111017

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/                      Dosen Pendamping
Direktur Politeknik/
Ketua Sekolah Tinggi,



(Prof. Dr. Ir. H. Iddiannor Mahyuddin, M.Si )          (Ir. Anis Wahdi, M.Si)
NIP. 195900409 198103 1 002                                  NIP. 19692908 199403 1 003

RINGKASAN
            Kebutuhan akan daging di Kalimantan Selatan juga sangat pesat diiringi dengan pertumbuhan penduduk yang tiap tahun meningkat. Data Dinas Peternakan (2012) menunjukkan bahwa angka pemotongan ternak sapi potong di Kalimantan Selatan mencapai 42.000 – 43.000 ekor per tahun dan kurang lebih hanya 50% yang bisa dipenuhi dari Kalimantan Selatan. Hal tersebut membuka peluang usaha ternak sapi potong yang masih sangat besar.
Peternak sapi potong di Desa karang Taruna Kec. Pelaihari Kal-Sel umumnya kurang memperhatikan mengenai pakan pada ternak, mereka hanya mengandalkan pakan alami tanpa memperhatikan akan kebutuhan energi dan protein. Sedangkan banyak bahan limbah maupun hasil pertanian lokal yang sangat potensial untuk dijadikan pakan penguat atau konsentrat. Minimnya pengetahuan peternak mengenai cara membuat atau meracik formulasi konsentrat yang cocok dan pemilihan bahan yang tepat membuat peternak tidak memberikan konsentrat pada ternaknya.
Kami dan tim datang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam penyusunan pakan konsentrat sapi potong. Kami datang untuk melakukan pelatihan pembuatan konsentrat yang berbahankan dari limbah atau bahan lokal yang mudah di dapat dan  memiliki harga yang murah sehingga paternak dapat menyusun sendiri pakan konsentrat yang dibutuhkan tanpa harus membeli pakan konsentrat jadi dan memperendah biaya produksi serta memberikan analisis biaya antara penggunaan konsentrat dengan tidak menggukan konsentrat.
Pelatihan yang kami lakukan yaitu dengan pemberian materi seputar pakan konsentrat dan praktek langsung penyusunan konsentrat. Penyusunan konsentrat dari bahan-bahan lokal yang ada di daerah tersebut seperti onggok, bungkil kelapa sawit dan jagung giling kemudian dikumpulkan dan difurmulai menggunakan metode Trial dan Error atau metode coba-coba sampai kandungan protein dari konsentrat yang dibuat 10-14%.
Dengan bertambahnya pengetahuan peternak akan pakan konsentrat diharapkan ternak sapi potong peternak tersebut dapat tumbuh dengan cepat dan dapat mensuplai kebutuhan daging di Kec. Pelaihari bahkan Kalimantan Selatan pada umumnya.
DAFTAR ISI
                                                                                                            Halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... i
RINGKASAN............................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN................... 3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN........................................................... 6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN............................................ 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 9
LAMPIRAN.................................................................................................. 10
1.      Biodata ketua, anggota dan dosen pembimbing
2.      Justifikasi anggaran kegiatan
3.      Susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas
4.      Surat pernyataan ketua kegiatan
5.      Surat pernyataan kesediaan dari mitra
6.      Gambaran teknologi yang dterapkembangkan
7.      Denah detail lokasi mitra


1
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang berdampak langsung pada peningkatan pendapatan perkapita penduduk telah menyebabkan meningkatnya permintaan dan konsumsi daging,termasuk daging sapi. Hal ini tampak jelas dari pertumbuhan jumlah sapi yang dipotong maupun daging sapi yang dikonsumsi secara nasional beberapa tahun terakhir. Sementara pada sisi lain pertumbuhan populasi sapi secara nasional tidak mampu mengimbangi pertumbuhan jumlah pemotongan. Sehingga berakibat adanya kelebihan permintaan di bandingkan penyediaan.
Dalam usaha beternaknya, biasanya peternak tergabung dalam suatu kelompok tani atau kelompok ternak. Hal ini lebih berdasarkan kepada kesepakatan sekelompok peternak untuk membentuk kelompok, yang umumnya sesuai dengan basis administrasi desa dalam tingkatan Rukun Tetangga (RT), Rata-rata dalam setiap RT terdapat satu kelompok tani/ternak, yang beranggotakan antara 25-30 orang petani/peternak. Secara administratif pembinaan peternak yang tergabung dalam kelompok menjadi lebih mudah dan terarah, sehingga pola pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Teknis Peternakan baik pembinaan teknis,admnistrativ maupun penyaluran bantuan mengikuti kelompok yang terbentuk dimasyarakat.
Potensi pengembangan peternak secara administrativ tersebut tampaknya belum didukung sepenuhnya dengan persoalan teknis budidaya, terutama masalah  daya dukung pakan, terutama pada musim kemarau, dimana pakan biasanya dalam kondisi terbatas baik kualitas maupun kuantitasnya. Hasil pengamatan Anis dan Nursyam (2012) menunjukkan adanya penurunan pertumbuhan ternak mencapai lebih 50% dari potensi pertumbuhannya pada musim penghujan dimana pakan relativ tercukupi.
Selanjutnya aplikasi pakan konsentrat pada musim kemarau menunjukkan perbaikan pertumbuhan yang sangat nyata rata-rata mencapai 160% dari potensi pertumbuhan pada musim hujan, baik pada sapi Bali maupun sapi non Bali (Brahman Cross dan PO). Menurut  Tillman et al (1998). konsentrat adalah pakan ternak yang mengandung serat kasar rendah energi dan BETN yang tinggi serta mudah dicerna oleh ternak . Konsentrat dapat pula diartikan sebagai bah
1
an pakan penguat yang dipergunakan bersama bahan pakan lain, untuk meningkatkan gizi dan dimasukan untuk disatukan dan dicampur sebagai suplemen atau pakan pelengkap (Hartadi et al., 1997).
2
Kebanyakan masyarakat dalam memelihara sapi tidak memperhatikan kandungan gizi dari pakan yang diberikan sehingga pemeliharaan akan memakan waktu yang relatif  lama untuk mendapatkan bobot badan yang sesuai. Peternak di Kalimantan Selatan lebih dari 90% dijalankan oleh peternakan rakyat secara sub sisten (Anis dan Nursyam, 2009). Pemeliharaan yang dilakukan lebih mengandalkan pakan dari alam dengan waktu yang tersedia setelah melakukan kegiatan usaha utamanya, menyebabkan ternak belum bisa bertumbuh secara optimal. Umumnya Peternak belum mengetahui secara baik apa itu konsentrat serta bagaimana memanfaatkan pakan tersebut untuk mendukung pertumbuhan ternaknya, terutama dimusim kemarau.
Dari segi daya dukung wilayah cukup mendukung untuk pengembangan produksi pakan konsentrat ini, mengingat bahan pakan penyusun konsentrat relative mudah diperoleh di Kalimantan Selatan. Sumber energi dengan mudah dipenuhi dengan adanya dedak padi yang diproduksi secara lokal. Selain itu bisa dipenuhi dengan jagung giling, dimana kabupaten Tanah Laut merupakan sentra pengembangan jagung di Kalsel, dengan luas areal tanam mencapai 12.000 – 13.000 ha/tahun (dua kali musim tanam). Di Kabupaten tersebut juga terdapat pabrik tapioka yang menghasilkan onggok (ampas tapioka) yang potensial sebagai sumber energy dan sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan oleh peternak dan relative terbuang percuma. Untuk sumber protein, bungkil kelapa sawit yang diproduksi oleh Pabrik Pengolah Kelapa Sawit yang banyak terdapat di Kalimantan Selatan karena luas areal perkebunan sawit di Kalimantan Selatan mancapai lebih dari 30.000 ha dan terus meningkat dengan pesat luas areal pertanamannya.
Melihat kesenjangan antara potensi sumber daya alam yang tinggi untuk pengembangan pakan konsentrat dan kebutuhan pakan yang relative belum bisa mendukung produktivitas ternak sapi secara optimal, maka perlu dilakukan diseminasi teknologi pakan konsentrat ini ke pada peternak melalui kegiatan pelatihan ke salah satu kelompok ternak yang potensial untuk bisa mengadopsi teknologi baru. Kelompok ternak yang dimaksud adalah kelompok ternak Harapan Makmur di desa Karang Taruna, Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Diharapkan kedepan kelompok ini bisa menjadi contoh dan tempat pemebelajaran bagi peternak/kelompok ternak lainnya khususnya dalam aplikasi pakan konsentrat ini.
3
Dengan pelatihan pembuatan konsentrat ini luaran yang diharapkan kedepannya masyarakat desa Karang Taruna Kec. Pelaihari Kalimantan selatan dapat membuat dan meracik sendiri konsentrat yang akan diberikan pada ternak. Dengan demikian waktu yang dibutuhkan dalam penggemukan sapi potong dapat diperpendek untuk mendapatkan bobot badan yang maksimal.
Manfaat yang akan diperoleh adalah adanya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak karena adanya peningkatan pertumbuhan dan periode pemeliharaan yang lebih pendek. Sekain itu diharapkan munculnya dampak positif ke kelompok ternak lain yang akan ikut mengadopsi teknologi pakan ini dan bisa belajar dari kelompok Harapan Makmur.
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Dalam kegiatan pelatihan ini, khalayak sasaran yang dipilih adalah kelompok ternak Harapan Makmur yang berada di desa Karang Taruna, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Lokasi kelompok ini lebih kurang 60 km dari kampus Faperta UNLAM di Banjarbaru dan dapat ditempuh dengan mudah menggunakan transportasi darat.
Kelompok Harapan Makmur adalah salah satu kelompok ternak pelopor yang berada di Kabupaten Tanah Laut, terutama untuk budidaya integrasi sawit-sapi. Kelompok ini didirikan pada tahun 1988 beranggotakan sebanyak 28 orang petani/peternak, sempat tidak aktiv dan aktiv kembali pada tahun 2003, diketuai oleh bapak Harjono dan saat ini beranggotakan 30 orang. Ketua kelompok tersebut pernah memenangkan penghargaan tingkat nasional sebagai penyuluh pelopor yang tumbuh dari masyarakat petani/peternak.
4
Aset yang dimiliki oleh kelompok saat ini adalah luasan lahan milik kelompok kurang lebih 0,4 ha, dimana didalamnya dilengkapi dengan sekretariat kelompok, berupa bangunan permanen, kandang ternak dalam bentuk kandang koloni, gudang dan tempat pengolahan pupuk organik padat berupa bangunan semi permanen, instalasi bio gas serta ternak sapi potong sebanyak 160 ekor terdiri dari sapi Bali dan sapi PO. Kelompok Harapan Makmur saat ini mengelola 50 ha kebun sawit menghasilkan (TM) dan 25 ha kebun sawit belum menghasilkan (TBM). Kelompok ini juga merupakan salah satu kelompok yang tergabung dalam gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang saat ini mengelola kebun kelapa sawit telah berproduksi seluas 350 ha. Kandang kelompok tersebut berada di dekat kebun sawit yang dikelola.
Pemeliharaan ternak dilakukan umumnya masih secara semi intensif, dimana ternak pagi sampai sore dilepas dikebun sawit dan sore sampai pagi hari berada dikandang. Pakan yang diberikan umumnya hanya pakan hijauan yang diperoleh dari limbah sawit berupa pelepah dan daun sawit serta rumput lapang dan rumput budidaya. Jerami padi sebagai limbah pertanian yang dikelola juga sudah mulai digunakan sebagai pakan tetapi masih terbatas pada beberapa anggota kelompok.
Masalah yang dihadapi kelompok ini dalam proses budidaya ternak sapinya adalah terbatasnya pakan terutama pada musim kemarau, serta masih belum optimalnya pertumbuhan ternak yang dipelihara mengingat pakan yang diberikan hanya hijauan. Sapi Bali rata-rata bertumbuh 0,5 kg/hari sedangkan sapi PO/Brahman hanya berkisar 0,7-0,8 kg/hari. Pada musim kemarau bahkan akan menurun sampai setengahnya.
Terdapat keinginan kelompok akan adanya pakan alternative yang lebih baik, dan beberapa anggota sudah pernah mengenal pakan konsentrat untuk sapi potong. Namun demikian pengetahuan pakan tersebut masih sangat terbatas, sehingga sampai saat ini belum bisa dilakukan pembuatan dan aplikasi pakan konsentrat tersebut.
6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
1) Waktu dan Tempat Pelatihan
Program kreatifitas mahasiswa ini akan dilaksanakan selama 3 hari dimulai sejak bulan awal pendanaan program PKM-M tahap awal cair. Program ini dilaksanakan tiap akhir pekan dengan durasi pelatihan 150 menit per sesinya. Kegiatan ini bertempat di kelompok tani ternak Harapan Makmur. Peserta yang mengikuti pelatihan ini yaitu seluruh  anggota kelompok tani ternak Harapan Makmur.
2.. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan pertama yaitu melakukan koordinasi dengan Dinas peternakan untuk mendapatkan pengawasan pelatihan kemudian kekelompok Tani Ternak sebagai tempat pelatihan  izin peksanaan
Pelatihan pembuatan konsentrat ini akan dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan.
-Pertemuan ke-1 membahas mengenai teknik pemeliharaan sapi potong dan pengenalan bahan-bahan yang dapat dijadikan konsentrat untuk sapi potong. Pertemuan ini dilakukan dalam ruangan dan disampaikan oleh narasumber beserta semua anggota pelaksana PKM-M
 -Pertemuan ke-2, peserta akan diberikan materi seputar penyusunan ransum konsentrat dan analisis usaha pembuatan konsentrat. Penyampaian materi menggunakan media power point disertai potret-potret penggemukan sapi potong. Materi diberikan oleh narasumber beserta semua anggota pelaksana PKM-M
-Pertemuan ke-3 peserta akan diajarkan untuk membuat sendiri formulasi ransum (konsentrat) dan aplikasi pada ternak dengan pemanfaatan bahan dasar lokal hal ini didasarkan pada formula pakan konsentrat berbasis bahan bapan lokal yang akan dikenalkan merupakan hasil kajian Anis dan Nursyam (2012) yaitu  dedak padi kualitas nomor 2 (60-70%); Onggok (20-30 %); bungkil inti sawit (10-20%), urea sebagai NPN (2%); jagung giling (5-10%); garam (2%) dan mineral mix (1-3%).
7
Pelaksanaan
Pembuatan konsentrat ini dilakukan secara manual, yakni menggunakan cangkul dan skop dalam pencampuran bahan-bahan. adapun formula pembuatan konsentrat yang akan dilakukan yaitu
No
Bahan
Jumah (Kg)
1
Dedak padi
43
2
Onggok
16.5
3
Bungkil kelapa sawit
16
4
Urea
Secukupnya
5
Jagung giling
24.5
6
Garam
Secukupnya
7
Mineral Mix
Secukupnya

Total
100kg


Dengan asumsi kebutuhan protein kasar untuk ternak sapi potong yaitu 12 % sehingga pencapaian pertumbuhan berat badan dapat terpenuhi.
3. Tahap akhir
Tahap akhir terdiri dari pendampingan kepada peternak dan evaluasi serta pembuatan dan pengumpulan laporan hasil kegiatan.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Peralatan penunjang
4.210.000
2
Bahan habis pakai
4.987.000
3
Perjalanan
1.300.000
4
Lain-lain
2.000.000

Jumlah
12.497.000

4.2 Jadwal Kegiatan


No
Agenda Kegiatan
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Koordinasi dengan Dinas Peternakan Kab. Tanah Laut












2
Koordinasi dengan Kolompok












3
Persiapan bahan












4
Persiapan Sarana prasarana Pelatihan












5
Pelaksanaan Pelatihan












6
Pendampingan hasil pelatihan












7
Evaluasi












8
Pembuatan Laporan












9
DAFTAR PUSTAKA
Anis, W dan Nursyam, A.S. 2009. Kajian dan Promosi Iptek Nuklir Bidang Peternakan di Kalimantan Selatan. Kerjasama Fakultas Pertanian UNLAM dan Badan Tenaga Nuklir (BATAN). Banjarbaru.
Anis, W dan Nursyam, A.S. 2012. Diseminasi pakan konsentrat untuk pembibitan, pembesaran dan penggemukan sapi potong dan sapi perah di Kalimantan Selatan. Kerjasama Fakultas Pertanian UNLAM dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Banjarbaru.
Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawiro Kusuma, dan S. Lebdosoekoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Hartadi H., S. Reksohadiprojo, AD. Tilman. 1997. Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia. Cetakan Keempat, Gadjah Mada Uivesity Press, Yogyakarta.Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
LAMPIRAN
A.  Identitas Diri Ketua
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Akbar Budiansa
2
Jenis Kelamin
L
3
Program Studi
Peternakan
4
NIM
E1E111017
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Gatta-gattareng, 12 agustus 193
6
E-mail
akbarbudiansyah@rocketmail.com
7
Nomor Telepon/HP
082354187920
Identitas Diri Anggota
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Andi Mufli Nur
2
Jenis Kelamin
L
3
Program Studi
Peternakan
4
NIM
E1E111006
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Makassar, 25 Desember 1993
6
E-mail
fahrurrazi@hotmail.com
7
Nomor Telepon/HP
085751158557
Identitas Diri Anggota
1
Nama Lengkap
Rahmi Ika Septiani
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Budidaya Pertanian/ PS Peternakan
4
NIM
E1E111207
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Klaten, 05 September 1992
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP
0812 5004 9377
Identitas Diri Anggota
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Feni Chrisyati
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Peternakan
4
NIM
E1E113048
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Semarang, 28 Maret 1995
6
E-mail
fenichrisyati@rocketmail.com
7
Nomor Telepon/HP
082149773731
Identitas Diri Anggota
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Nur Faizah
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Peternakan
4
NIM
E1E112006
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Lombok Tengah, 16 Mei 1993
6
E-mail
Iza.azizan@yahoo.com
7
Nomor Telepon/HP
087815029805