Akbar Budiansyah

Menjadi Besar Dimulai Dari Nama

Jumat, 25 September 2015

EDISI MENGGALAU

Mungkin orang yang paling aku benci dari dulu sampai sekrang yakni DIRIKU sendiri.
Entah kenpa aku berpikiran begitu, aku orang yang terlahir dengan kemalangan orang dengan sejuta kebencian.
Orang yang dalam hidupnya gak pernah ada kejujuran. Bahkan diri ini kebohongan.

Senin, 24 Agustus 2015

True of Love, Kisah Cinta yang menyentuh


True Of

Love


Ini kisah yang diambil dari akun salah satu teman saya di google+, Asma Nadia
semoga kisah ini bisa menginspirasi bagi pemuda yang ingin tau apa itu cinta sejati dan pengorbanan cinta.

BERBAGI CERITA LAMA: CINTA DARI LELAKI BIASA

Menjelang hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya.

Kenapa? Tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan.

Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi. Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu.

Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt. Hatinya sibuk merangkai kata-kata yg barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka. Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana. Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan? menyadari, dia tak punya kata-kata!

Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik, kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara mendadak gagap. Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania menyampaikan keinginan Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta buntut mereka.

Kamu pasti bercanda!

Nania kaget. Tapi melihat senyum yang tersungging di wajah kakak tertua, disusul senyum serupa dari kakak nomor dua, tiga, dan terakhir dari Papa dan Mama membuat Nania menyimpulkan: mereka serius ketika mengira Nania bercanda.

Suasana sekonyong-konyong hening. Bahkan keponakan-keponakan Nania yang balita melongo dengan gigi-gigi mereka yang ompong. Semua menatap Nania!

Nania serius! tegasnya sambil menebak-nebak, apa lucunya jika Rafli memang melamarnya.

Tidak ada yang lucu, suara Papa tegas, Papa hanya tidak mengira Rafli berani melamar anak Papa yang paling cantik!

Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa barusan adalah pertanda baik. Perkiraan Nania tidak sepenuhnya benar sebab setelah itu berpasang-pasang mata kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh selidik seisi ruang pengadilan pada tertuduh yang duduk layaknya pesakitan.

Tapi Nania tidak serius dengan Rafli, kan? Mama mengambil inisiatif bicara, masih seperti biasa dengan nada penuh wibawa, maksud Mama siapa saja boleh datang melamar siapapun, tapi jawabannya tidak harus iya, toh?

Nania terkesima.

Kenapa?

Sebab kamu gadis Papa yang paling cantik.

Sebab kamu paling berprestasi dibandingkan kami. Mulai dari ajang busana, sampai lomba beladiri. Kamu juga juara debat bahasa Inggris, juara baca puisi seprovinsi. Suaramu bagus!

Sebab masa depanmu cerah. Sebentar lagi kamu meraih gelar insinyur. Bakatmu yang lain pun luar biasa. Nania sayang, kamu bisa mendapatkan laki-laki manapun yang kamu mau!

Nania memandangi mereka, orang-orang yang amat dia kasihi, Papa, kakak-kakak, dan terakhir Mama. Takjub dengan rentetan panjang uraian mereka atau satu kata 'kenapa' yang barusan Nania lontarkan.

Nania Cuma mau Rafli, sahutnya pendek dengan airmata mengambang di kelopak.

Hari itu dia tahu, keluarganya bukan sekadar tidak suka, melainkan sangat tidak menyukai Rafli. Ketidaksukaan yang mencapai stadium empat. Parah.

Tapi kenapa?

Sebab Rafli cuma laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yg amat sangat biasa.
Bergantian tiga saudara tua Nania mencoba membuka matanya.
Tak ada yang bisa dilihat pada dia, Nania!
Cukup!

Nania menjadi marah. Tidak pada tempatnya ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter kebaikan seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana tawakkal hingga begitu mudah menentukan masa depan seseorang dengan melihat pencapaiannya hari ini?

Sayangnya Nania lagi-lagi gagal membuka mulut dan membela Rafli. Barangkali karena Nania memang tidak tahu bagaimana harus membelanya. Gadis itu tak punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli tampak 'luar biasa'. Nania Cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang telah menuntun Nania menapaki hidup hingga umur duapuluh tiga. Dan nalurinya menerima Rafli. Di sampingnya Nania bahagia.

Mereka akhirnya menikah.

++++
Setahun pernikahan.

Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih sering berbisik-bisik di belakang Nania, apa sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya, Nania masih belum mampu juga menjelaskan kelebihan-kelebihan Rafli agar tampak di mata mereka.

Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli, begitu besar hingga Nania bisa merasakannya hanya dari sentuhan tangan, tatapan mata, atau cara dia meladeni Nania. Hal-hal sederhana yang membuat perempuan itu sangat bahagia.

Tidak ada lelaki yang bisa mencintai sebesar cinta Rafli pada Nania.

Nada suara Nania tegas, mantap, tanpa keraguan.

Ketiga saudara Nania hanya memandang lekat, mata mereka terlihat tak percaya.

Nia, siapapun akan mudah mencintai gadis secantikmu! Kamu adik kami yang tak hanya cantik, tapi juga pintar! Betul. Kamu adik kami yang cantik, pintar, dan punya kehidupan sukses!

Nania merasa lidahnya kelu. Hatinya siap memprotes. Dan kali ini dilakukannya sungguh-sungguh. Mereka tak boleh meremehkan Rafli.

Beberapa lama keempat adik dan kakak itu beradu argumen.

Tapi Rafli juga tidak jelek, Kak!
Betul. Tapi dia juga tidak ganteng kan?

Rafli juga pintar!
Tidak sepintarmu, Nania.

Rafli juga sukses, pekerjaannya lumayan. Hanya lumayan, Nania. Bukan sukses. Tidak sepertimu.

Seolah tak ada apapun yang bisa meyakinkan kakak-kakaknya, bahwa adik mereka beruntung mendapatkan suami seperti Rafli. Lagi-lagi percuma.

Lihat hidupmu, Nania. Lalu lihat Rafli!
Kamu sukses, mapan, kamu bahkan tidak perlu lelaki untuk menghidupimu.

Teganya kakak-kakak Nania mengatakan itu semua. Padahal adik mereka sudah menikah dan sebentar lagi punya anak.

Ketika lima tahun pernikahan berlalu, ocehan itu tak juga berhenti. Padahal Nania dan Rafli sudah memiliki dua orang anak, satu lelaki dan satu perempuan. Keduanya menggemaskan. Rafli bekerja lebih rajin setelah mereka memiliki anak-anak. Padahal itu tidak perlu sebab gaji Nania lebih dari cukup untuk hidup senang. Tak apa, kata lelaki itu, ketika Nania memintanya untuk tidak terlalu memforsir diri. Gaji Nania cukup, maksud Nania jika digabungkan dengan gaji Abang.

Nania tak bermaksud menyinggung hati lelaki itu. Tapi dia tak perlu khawatir sebab suaminya yang berjiwa besar selalu bisa menangkap hanya maksud baik..

Sebaiknya Nania tabungkan saja, untuk jaga-jaga. Ya? Lalu dia mengelus pipi Nania dan mendaratkan kecupan lembut. Saat itu sesuatu seperti kejutan listrik menyentakkan otak dan membuat pikiran Nania cerah.

Inilah hidup yang diimpikan banyak orang. Bahagia!

Pertanyaan kenapa dia menikahi laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yang amat sangat biasa, tak lagi mengusik perasaan Nania. Sebab ketika bahagia, alasan-alasan menjadi tidak penting.

Menginjak tahun ketujuh pernikahan, posisi Nania di kantor semakin gemilang, uang mengalir begitu mudah, rumah Nania besar, anak-anak pintar dan lucu, dan Nania memiliki suami terbaik di dunia. Hidup perempuan itu berada di puncak!

Bisik-bisik masih terdengar, setiap Nania dan Rafli melintas dan bergandengan mesra. Bisik orang-orang di kantor, bisik tetangga kanan dan kiri, bisik saudara-saudara Nania, bisik Papa dan Mama.

Sungguh beruntung suaminya. Istrinya cantik.
Cantik ya? dan kaya!

Tak imbang!

Dulu bisik-bisik itu membuatnya frustrasi. Sekarang pun masih, tapi Nania belajar untuk bersikap cuek tidak peduli. Toh dia hidup dengan perasaan bahagia yang kian membukit dari hari ke hari.

Tahun kesepuluh pernikahan, hidup Nania masih belum bergeser dari puncak. Anak-anak semakin besar. Nania mengandung yang ketiga. Selama kurun waktu itu, tak sekalipun Rafli melukai hati Nania, atau membuat Nania menangis.

+++
Bayi yang dikandung Nania tidak juga mau keluar. Sudah lewat dua minggu dari waktunya.

Plasenta kamu sudah berbintik-bintik. Sudah tua, Nania. Harus segera dikeluarkan!

Mula-mula dokter kandungan langganan Nania memasukkan sejenis obat ke dalam rahim Nania. Obat itu akan menimbulkan kontraksi hebat hingga perempuan itu merasakan sakit yang teramat sangat. Jika semuanya normal, hanya dalam hitungan jam, mereka akan segera melihat si kecil.

Rafli tidak beranjak dari sisi tempat tidur Nania di rumah sakit. Hanya waktu-waktu shalat lelaki itu meninggalkannya sebentar ke kamar mandi, dan menunaikan shalat di sisi tempat tidur. Sementara kakak-kakak serta orangtua Nania belum satu pun yang datang.

Anehnya, meski obat kedua sudah dimasukkan, delapan jam setelah obat pertama, Nania tak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Rasa sakit dan melilit sudah dirasakan Nania per lima menit, lalu tiga menit. Tapi pembukaan berjalan lambat sekali.

Baru pembukaan satu. Belum ada perubahan, Bu. Sudah bertambah sedikit, kata seorang suster empat jam kemudian menyemaikan harapan.

Sekarang pembukaan satu lebih sedikit. Nania dan Rafli berpandangan. Mereka sepakat suster terakhir yang memeriksa memiliki sense of humor yang tinggi.

Tigapuluh jam berlalu. Nania baru pembukaan dua. Ketika pembukaan pecah, didahului keluarnya darah, mereka terlonjak bahagia sebab dulu-dulu kelahiran akan mengikuti setelah ketuban pecah. Perkiraan mereka meleset.

Masih pembukaan dua, Pak! Rafli tercengang. Cemas. Nania tak bisa menghibur karena rasa sakit yang sudah tak sanggup lagi ditanggungnya. Kondisi perempuan itu makin payah. Sejak pagi tak sesuap nasi pun bisa ditelannya.

Bang? Rafli termangu. Iba hatinya melihat sang istri memperjuangkan dua kehidupan.

Dokter?

Kita operasi, Nia. Bayinya mungkin terlilit tali pusar.

Mungkin? Rafli dan Nania berpandangan. Kenapa tidak dari tadi kalau begitu? Bagaimana jika terlambat?

Mereka berpandangan, Nania berusaha mengusir kekhawatiran. Ia senang karena Rafli tidak melepaskan genggaman tangannya hingga ke pintu kamar operasi. Ia tak suka merasa sendiri lebih awal.

Pembiusan dilakukan, Nania digiring ke ruangan serba putih. Sebuah sekat ditaruh di perutnya hingga dia tidak bisa menyaksikan ketrampilan dokter-dokter itu. Sebuah lagu dimainkan. Nania merasa berada dalam perahu yang diguncang ombak. Berayun-ayun. Kesadarannya naik-turun. Terakhir, telinga perempuan itu sempat menangkap teriakan-teriakan di sekitarnya, dan langkah-langkah cepat yang bergerak, sebelum kemudian dia tak sadarkan diri.

Kepanikan ada di udara. Bahkan dari luar Rafli bisa menciumnya. Bibir lelaki itu tak berhenti melafalkan zikir.

Seorang dokter keluar, Rafli dan keluarga Nania mendekat.

Pendarahan hebat!

Rafli membayangkan sebuah sumber air yang meluap, berwarna merah. Ada varises di mulut rahim yang tidak terdeteksi dan entah bagaimana pecah! Bayi mereka selamat, tapi Nania dalam kondisi kritis.

Mama Nania yang baru tiba, menangis. Papa termangu lama sekali. Saudara-saudara Nania menyimpan isak, sambil menenangkan orangtua mereka.

Rafli seperti berada dalam atmosfer yang berbeda. Lelaki itu tercenung beberapa saat, ada rasa cemas yang mengalir di pembuluh-pembuluh darahnya dan tak bisa dihentikan, menyebar dan meluas cepat seperti kanker.

Setelah itu adalah hari-hari penuh doa bagi Nania.
+++

Sudah seminggu lebih Nania koma. Selama itu Rafli bolak-balik dari kediamannya ke rumah sakit. Ia harus membagi perhatian bagi Nania dan juga anak-anak. Terutama anggota keluarganya yang baru, si kecil. Bayi itu sungguh menakjubkan, fisiknya sangat kuat, juga daya hisapnya. Tidak sampai empat hari, mereka sudah oleh membawanya pulang.

Mama, Papa, dan ketiga saudara Nania terkadang ikut menunggui Nania di rumah sakit, sesekali mereka ke rumah dan melihat perkembangan si kecil. Walau tak banyak, mulai terjadi percakapan antara pihak keluarga Nania dengan Rafli.

Lelaki itu sungguh luar biasa. Ia nyaris tak pernah meninggalkan rumah sakit, kecuali untuk melihat anak-anak di rumah. Syukurnya pihak perusahaan tempat Rafli bekerja mengerti dan memberikan izin penuh. Toh, dedikasi Rafli terhadap kantor tidak perlu diragukan.

Begitulah Rafli menjaga Nania siang dan malam. Dibawanya sebuah Quran kecil, dibacakannya dekat telinga Nania yang terbaring di ruang ICU. Kadang perawat dan pengunjung lain yang kebetulan menjenguk sanak famili mereka, melihat lelaki dengan penampilan sederhana itu bercakap-cakap dan bercanda mesra..
Rafli percaya meskipun tidak mendengar, Nania bisa merasakan kehadirannya.

Nania, bangun, Cinta? Kata-kata itu dibisikkannya berulang-ulang sambil mencium tangan, pipi dan kening istrinya yang cantik.

Ketika sepuluh hari berlalu, dan pihak keluarga mulai pesimis dan berfikir untuk pasrah, Rafli masih berjuang. Datang setiap hari ke rumah sakit, mengaji dekat Nania sambil menggenggam tangan istrinya mesra. Kadang lelaki itu membawakan buku-buku kesukaan Nania ke rumah sakit dan membacanya dengan suara pelan. Memberikan tambahan di bagian ini dan itu. Sambil tak bosan-bosannya berbisik,

Nania, bangun, Cinta? Malam-malam penantian dilewatkan Rafli dalam sujud dan permohonan. Asalkan Nania sadar, yang lain tak jadi soal. Asalkan dia bisa melihat lagi cahaya di mata kekasihnya, senyum di bibir Nania, semua yang menjadi sumber semangat bagi orang-orang di sekitarnya, bagi Rafli.

Rumah mereka tak sama tanpa kehadiran Nania. Anak-anak merindukan ibunya. Di luar itu Rafli tak memedulikan yang lain, tidak wajahnya yang lama tak bercukur, atau badannya yang semakin kurus akibat sering lupa makan.

Ia ingin melihat Nania lagi dan semua antusias perempuan itu di mata, gerak bibir, kernyitan kening, serta gerakan-gerakan kecil lain di wajahnya yang cantik. Nania sudah tidur terlalu lama.

Pada hari ketigapuluh tujuh doa Rafli terjawab. Nania sadar dan wajah penat Rafli adalah yang pertama ditangkap matanya.

Seakan telah begitu lama. Rafli menangis, menggenggam tangan Nania dan mendekapkannya ke dadanya, mengucapkan syukur berulang-ulang dengan airmata yang meleleh.

Asalkan Nania sadar, semua tak penting lagi.

Rafli membuktikan kata-kata yang diucapkannya beratus kali dalam doa. Lelaki biasa itu tak pernah lelah merawat Nania selama sebelas tahun terakhir. Memandikan dan menyuapi Nania, lalu mengantar anak-anak ke sekolah satu per satu. Setiap sore setelah pulang kantor, lelaki itu cepat-cepat menuju rumah dan menggendong Nania ke teras, melihat senja datang sambil memangku Nania seperti remaja belasan tahun yang sedang jatuh cinta.

Ketika malam Rafli mendandani Nania agar cantik sebelum tidur. Membersihkan wajah pucat perempuan cantik itu, memakaikannya gaun tidur. Ia ingin Nania selalu merasa cantik. Meski seringkali Nania mengatakan itu tak perlu. Bagaimana bisa merasa cantik dalam keadaan lumpuh?

Tapi Rafli dengan upayanya yang terus-menerus dan tak kenal lelah selalu meyakinkan Nania, membuatnya pelan-pelan percaya bahwa dialah perempuan paling cantik dan sempurna di dunia. Setidaknya di mata Rafli.

Setiap hari Minggu Rafli mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan keluar. Selama itu pula dia selalu menyertakan Nania. Belanja, makan di restoran, nonton bioskop, rekreasi ke manapun Nania harus ikut. Anak-anak, seperti juga Rafli, melakukan hal yang sama, selalu melibatkan Nania. Begitu bertahun-tahun.

Awalnya tentu Nania sempat merasa risih dengan pandangan orang-orang di sekitarnya. Mereka semua yang menatapnya iba, lebih-lebih pada Rafli yang berkeringat mendorong kursi roda Nania ke sana kemari. Masih dengan senyum hangat di antara wajahnya yang bermanik keringat.

Lalu berangsur Nania menyadari, mereka, orang-orang yang ditemuinya di jalan, juga tetangga-tetangga, sahabat, dan teman-teman Nania tak puas hanya memberi pandangan iba, namun juga mengomentari, mengoceh, semua berbisik-bisik.

Baik banget suaminya! Lelaki lain mungkin sudah cari perempuan kedua!

Nania beruntung! Ya, memiliki seseorang yang menerima dia apa adanya.

Tidak, tidak cuma menerima apa adanya, kalian lihat bagaimana suaminya memandang penuh cinta. Sedikit pun tak pernah bermuka masam!

Bisik-bisik serupa juga lahir dari kakaknya yang tiga orang, Papa dan Mama.

Bisik-bisik yang serupa dengungan dan sempat membuat Nania makin frustrasi, merasa tak berani, merasa?

Tapi dia salah. Sangat salah. Nania menyadari itu kemudian. Orang-orang di luar mereka memang tetap berbisik-bisik, barangkali selamanya akan selalu begitu. Hanya saja, bukankah bisik-bisik itu kini berbeda bunyi?

Dari teras Nania menyaksikan anak-anaknya bermain basket dengan ayah mereka.. Sesekali perempuan itu ikut tergelak melihat kocak permainan.

Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan. Nania menghitung-hitung semua, anak-anak yang beranjak dewasa, rumah besar yang mereka tempati, kehidupan yang lebih dari yang bisa dia syukuri. Meski tubuhnya tak berfungsi sempurna. Meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah direbut takdir dari tangannya.

Waktu telah membuktikan segalanya. Cinta luar biasa dari laki-laki biasa yang tak pernah berubah, untuk Nania.

Seperti yg diceritakan oleh seorang sahabat.. - Asma Nadia -





My Poetry

Galau


Secercah harapan untuk bersamamu
membuat hati kelabu dan bingung
hati yang tak bisa lagi untuk menentukan apa arti ini semua
aku bingung menentukan warna dari ini semua d mataku ini seperti wana abu-abu tapi mereka mengatakan itu merah jambu
cinta...
apakah ini yang namanya cinta..
aku gk tau, aku bingung menentukan arah jalan kehidupanku
saat menihatmu dunia terasa berhenti sesaat, jantungku berdetak tak menentu, perasaan senang dan malu semua bercampur

apa yang sebaiknya aku lakukan
ingin hati memilikimu, menjadikan kamu bidadari hatiku. pengganti lilin hati ku yang telah lama menghilang...
cinta..
kata yang begitu rumit untuk aku mengerti
sebuah kata yang rumit, penuh atri dan menyakitkan
kandang aku tidak mau lagi menyentuh yang namanya cinta
cinta bagiku sebuah ancaman, sebuah kesakitan dan sebuah kesengsaraan
cinta hanya memberikan kesenangaan semu, akan tetapi kisah akhir yang membuat sakit membekas.sebuah kenangan
cinta hanya membuat hati senang di awal saja, akan tetapi akhir yang membuat sakit membekas.
Tapi aku percaya akan adanya cinta yang hakiki untuk seorang pendamping di sana
Entah kpan dan dimna aku bisa berjumpa dengan dia
Sosok wanita yang benar-benar mengerti aku dan bisa menjaga cinta
Bukan hanya dalam keaadan senang juga dalam kesusahan.

Cinta cinta
Cinta saat ini aku mau leburkan, menjadi sebuah 1 lebaran tulisan pena

Yang membuat aku lebih bersemangt untuk melanjutkan pengarungan hidup yang panjang ini

By: Bebek_Jantan

Sabtu, 22 Agustus 2015

A Dream

Manusia diciptakan dengan bermacam-macam bentuk, fisik bahkan sifat yang tidak akan pernah sama. Akan tetap manusia di berikan satu hal yang harus di gapainya, MIMPI. Setiap manusia memiliki mimpi masing-masing, baik mimpi jadi seorang pemimpin hebat, menjadi pilot, polisi jdi tenaga pengajar bahkan pengusaha sukses.

Begitu pula aku, walau berlatar belakang dari keluarga yang kurang mampu, aku punya mimpi yang besar sesuai dengan namaku, "AKBAR". Mimpiku ingin dimana aku bisa bermanfaat untuk banyak orang dengan jalan enterpreneur.
.
Aku terjun berenterpreneur semenjak semester 4(2013) sampai sekarang pun saat setelah lulus aku masih berenterpreneur. Dulu aku berjuang bersama teman-temanku kami ber5 Aku, fachri, ika, mahfu dan mufly membuat kelompok wirausaha besama seorang dosen, akan tetapi salah satu teman kami memundurkan diri. Akhirnya kami tinggal 4 orang, Aku, fachri dan Ika, mahfu. kemudian kami mengajak teman lagi yakni Faizah.
Anggota kami berjumlah 5 lagi. Usaha kami bergerak di bidang kuliner, saat it kami jual tahu bakso dan wingko babat.

Setengah tahun kemudian kami mengajukan proposal untuk kegiatan alhmdulillah kami lolos dan mendapatkan dana sebesar 11jt. Dari itu kami mengembangkan lagi produk kami.
Akan tetapi 2 tahun setelah itu kami mengalami kemunduran teman kami 1 orang keluar dari tim.
Dan kemudian berjalan waktu satu persatu mulai mundur dari usaha ini.
Tinggal aku dan fachri yang tetap bertahan. Kami pun mulai merintis lagi bangkit lagi. Akan tetapi 3 bulan setelah it kami pun goyah oleh iming-iming sebuah proyek dari kampus yang tempat tugas jauh dri tempat usaha kami. Usaha pun stop.

Sekarang aku tinggal sendiri dengan usaha ini, yaap AKBAR BUDIANSA,S.Pt. satu visi aku tetap bisa memantu org lain, tapi seblumnya aku harus mandiri dan berdaya, bagaimana kita bisa menolong orang lain klo kita masih perlu pertolongan.
Mimpiku aku punya usaha dimana usahaku punya 100 tenaga yang bisa hidup dan sejatera dari usaha tersebut.
Dan setelah punya usaha yang stabil
Aku bersama dosenku mau membentuk sebuah sekolah dasar atau sekolah pemuda dimana kita melajarkan tentang arti ketuhanan dan menumbuhkan sikap enterpreneur sejak dini.
Sebuah negara akan maju jika pengusaha di negara tersebut melebihi 2%dri penduduknya.
Dari itu kita bisa membuah indonesia lebih maju. Dari sekolah itu kita cetak calon pengusaha-pengusaha muda yang memiliki mental baja, tapi hati yang kokoh dengan ketuhanan serta sikap yanh ramah serta kepedulian akan sesama yanh tinggi.

Sebuah mimpi yang tidak mudah dan terdengar konyol dan mengdada-ada.
Mungkin mereka benar begitu, mereka tidak salah kalau mengatakan begitu. Tapi apakah itu akan membuat semangatku putus, ENGGAK sekali lagi enggak, aku akan terus maju dan berusaha. Aku tau Allah pasti memberikan jalan bagi yang memiliki niat dan tujuan yang baik.

Mungkin jalan yang aku tempuh ini mendapat tentangan dari orangtua serta keluarga lain, tapi demi sebuah mimpi aku akan berusaha keluar dari zona nyaman. Aku akan berusaha dan berusaha.
Sosok pengusaha yang menjadi inspirasi yakni Nabi akhir zaman, Muhammad SAW, sosok panutan kita yang merupakan pengusaha/pedangang, khairul tanjung pendiri Trans Corp, rhenal khasali, praktisi pendidikan, zainal abidin, walau hanya pernah ketemu sekali saat acara kuliah umum, tapi mendengar cerita dari bapak anis, perjuangan beliau sangat luar biasa, memanh memulai usaha dari NOL, tapi sekarang beliau sudah menyelesaikan jatah gagal beliau. Pendapatan beliau kata pak anis sekarang mungkin lebih dah 50jt/bulan dan sekarang menjadi pembicara serta jadi rektor.

Gantungkan cita-cita(mimpi) setinggi langit, jika pun jatyh kamu akan jatuh diantara bintang-bintang.

Semangat dan semangt untuk berbagi, motto akan meirigi jalan perjuangan aku.

Insya allah ada jalan

Minggu, 09 Agustus 2015

Sepucuk cerita saat kegiatan IAAS Berkebun bersama Banjarbaru Berkebun

IAAS LC UNLAM_

Berkebun merupakan hal yang paling menyenangkan, apalagi kita bersama orang-orang yang kita cintai. salah satu projec IAAS yakni VCP bersama BJB berkebun kita menggarap sebuah lokasi di komplek perumahan AL-ikhwan Banjarbaru

ini beberpa kisah yang dituangkan di foto












Pembersihan Lahan,, tapi ada orang yang takut cacing lho,, hehehehe, sama cacing ajah takut












Sempat ajah nih orang eksis di foto













Foto bersama ibu Era, salah satu penggerak gogreen di Komplek Al Ikhwan



Diskusi bersama Ibu Era.












Makan-makan abis bersih-bersih bersama warga komlek al ikhwan, keseruan yang gk bisa dinilai dengan materi. tapi klo semen 20 sak dan pasri 2 truk, boleh lah buat bikin rumah, wkwkwkwwk





















LCD lagi menimbang barang bekas, mantan kan barang bekas, bisa dijual juga gak om, hehehe














Bonus, Duta VCP IAAS LC UNLAM , wkwkwkwwk











Sabtu, 08 Agustus 2015

Liric of Goodby Air Supply

GOODBY.

I can see the pain living in your eyes
And I know how hard you try
You deserve to have much more
I can feel your heart and I simpathize
And I'll never criticize
All you've ever meant to my life

I don't want to let you down
I don't want to lead you on
i don't want to hold you back
From where you might belong

You would never ask me why
My heart is so disguised
I just can't live a lie anymore
I would rather hurt myself
Than to ever make you cry
There's nothing left to say but goodbye

You deserve the chance at the kind of love
I'm not sure i'm worthy of
Losing you is painful to me

I don't want to let you down
I don't want to lead you on
i don't want to hold you back
From where you might belong

You would never ask me why
My heart is so disguised
I just can't live a lie anymore
I would rather hurt myself
Than to ever make you cry
There's nothing left to say but goodbye

You would never ask me why
My heart is so disguised
I just can't live a lie anymore
I would rather hurt myself
Than to ever make you cry
There's nothing left to try
Though it's gonna hurt us both
There's no other way than to say goodbye

Jumat, 07 Agustus 2015

Kumpulan foto


Narsis dikit boleh kan
1. Foto 3x4 kisahnya
\


2. Foto sama Tacut. walau dia bukan tacut beneran

3. Perjalanan dari Kotabaru

 4. Kumpul bareng saat yudisium

5. Foto bersama orang hebat dari Ps. Kesahatan Masyarakat Deni Prayoga, S.KM
\

6. Foto Sama Little Family saat aku seminar skripsi



Daftar Nama dan Paswor Fortal Akademik Peternakan 2011

Buat Peternakan angkatan 2011 yang lupa pasword fortal akademik silahkan dilihat.
Caranya sama seperti biasa masuk ke http://si.unlam.ac.id/gtakademik/




Suka Duka Saat Kita Ulang Tahun

Ulang Tahun bagi sebagian orang merupakan hari yang amat sangat ditunggu dimana pada tanggal itu kamu dilahirkan kedunia ini dan sudah menempuh hidup selama ini. treat ini aku tulis karena bertepatan beberapa hari lagi ulang tahunku heheh 12 Agustus nanti,yaa 4 hari lagi.

Ada suka duka saat mendekati ulang tahun
apa ajah?
ayoo  lihat









1. Dapat hadiah spesial dari orang yang disayang









hadiah merupakan sesuatu yang amat sangat di tunggu pagi yang ulang tahun, pasti jauh jauh hari sebelumnya sudah menebak-nepak hadiah apa yang bekalan dikasihkan yahhh,, Tapi untuk para jaones jangan bersedih hati, ada orang tua kok yang bekalan ingat,,, hhihihhi

2. Teman Teman Banyak yang ngucapin
Bekalan banyak yang akan ngucapi HBD yah, Met milad yah, Selamat Ulang Tahun Moga cepat dapat jodoh dll, yang paling bikin ilfil saat mantan juga ikut ngucapi selamat ulang tahun, trus mantannya sudah punya suami, pasti bekalan bilang, HBD yah,, Kapan nyusul??









3. Siap-siap dengan Tepung dan Telur
yupp.. saat menfebarkan adalah saat peralihan hari dari jam 00:00 tiba-tiba malam-malam ada yang ngegedor pintu kost atau rumah kamu dan taraaa tepung dan telur udah pada nempel dibadan.
saran ajah yah,, kalo udah tau mau ulang tahun jangan nginap di rumah sndiri coba lah untuk menginap di rumah paman atau yang lainnya yang teman-temanmu tidak tau











4. Traktir buat semuanya

Kisah Inspirativ, Rezeki ada yang atur

Kemarin hujan mulai jam 9 pagi, seorang tukang rujak numpang berteduh di teras ruko saya ( Yeti Haryati) .

Masih penuh gerobaknya, buah-buah tertata rapi. Kulihat beliau membuka buku kecil, rupanya Al Quran. Beliau tekun dengan Al-Qurannya. Sampai jam 10 hujan blm berhenti.

Saya mulai risau karena sepi tak ada pembeli datang.

Saya keluar memberikan air minum.
“Kalau musim hujan jualannya repot juga ya, Pak… ” .. "Mana masih banyak banget.”

Beliau tersenyum, “Iya bu.. Mudah-mudahan ada rejekinya.. .” jawabnya.

“Aamiin,” kataku.

“Kalau gak abis gimana, Pak?”. tanyaku.

“Kalau gak abis ya risiko, Bu.., kayak semangka, melon yang udah kebuka ya kasih ke tetangga, mereka juga seneng daripada kebuang. kayak bengkoang, jambu, mangga yang masih bagus bisa disimpan. Mudah-mudahan aja dapet nilai sedekah,” katanya tersenyum.

“Kalau hujan terus sampai sore gimana, Pak?” tanyaku lagi.

“Alhamdulillah bu… Berarti rejeki saya hari ini diizinkan banyak berdoa. Kan kalau hujan waktu mustajab buat berdoa bu…” Katanya sambil tersenyum.

“Dikasih kesempatan berdoa juga rejeki, Bu…”

“kalau gak dapet uang gimana, Pak?” tanyaku lagi.

“Berarti rejeki saya bersabar, Bu... Allah yang ngatur rejeki, Bu… Saya bergantung sama Allah.. Apa aja bentuk rejeki yang Allah kasih ya saya syukuri aja. Tapi Alhamdulillah, saya jualan rujak belum pernah kelaparan.

“Pernah gak dapat uang sama sekali, tau tau tetangga ngirimin makanan. Kita hidup cari apa Bu, yang penting bisa makan biar ada tenaga buat ibadah dan usaha,” katanya lagi sambil memasukan Alqurannya ke kotak di gerobak.

“Mumpung hujannya rintik, Bu… Saya bisa jalan ..Makasih yaa ,Bu…”

Saya terpana… Betapa malunya saya, dipenuhi rasa gelisah ketika hujan datang, begitu khawatirnya rejeki materi tak didapat sampai mengabaikan nikmat yang ada di depan mata.

Saya jadi sadar bahwa rizki hidayah, dapat beribadah, dapat bersyukur dan bersabar adalah jauh...jauh lebih berharga daripada uang, harta dan jabatan..







Sumber : Facebook anda https://plus.google.com/u/0/

Jumat, 03 Juli 2015

Dairy 5

Cetarr..
Ujian perdana di semester 7 dan ujian akhir yang terakhir. Waw. Membosankan bahkan aku hak begitu belajar kemaren. Aku gak semangat lagi soalnya.
Jam 7:45 yaa sekitar jam segitu lah kami mulai ujian yg tadinya jadwalnya jam 7:30 molor beberapa menit hehe. Ujian Ilmu Kesehatan Ternak dengan dosen pak Dr. Abrani Sulaiman, M.Sc dan ibu Ir. Hj. Herliani, M.Si waw banget. Aku bingung jawabnya gimna.
.
Sebelum mulai ujian kak Najwah, kaka tingkat aku bilaang kalau beliau mau ketemu aku abis ujian ini. Tapi pas setelah ujian aku lupa. Aku keburu ke laboratorium. Sebenarnya gak ada urusan aku disana tapi aku suka ajah di lab. Soalnya petugasnya, pak Parwanto, Am.d, S.Pt beliau ramah banget. setiap kesana aku sering dapat masukan. Bukan hanya aku shi. Hampir setiap mahasiswa peternakan yang udah semester akhir pasti menghadap beliau minta saran buat penelitian cakcakcak. Tapi kalau aku, aku sudah dekat dengan beliau semenjak semester 5, sering dapat kerjaan sama beliau hehe lumayoon atau sekedar banyu-bantu di lab. Tadi dapat tugas lagi beli bibit rambutan buat ditanam di belakang lab unggas samping lab basah perikanan.

Little Family

Little Family

Belum ada 1 tahun aku kenal dengan meraka tapi seolah olah udah dekat baget. Meraka udah aku anggap keluarga sendiri entah aku merasa begitu kehilangan ketika aku harus mengakhiri kuliahku di kampus dan harus kehilangan mereka.
Berawal dari sebuah kegiatan kampus yang aku garap sendiri kemudian salah satu dari mereka datng kepadaku dan aku bertemu denganya. 3 cewe yg berbeda latar belakang keluarga tapi salu almamater.
.
Awalnya emng agak canggung dengan mereka tapi lama kelamaan mulai menemukan ritme. Aku mulai sayang dengan mereka aku ingin melindundungi mereka dengan segenap hatiku. Semoga mereka selalu dalam limpahan rahmatnya.
Setelah ini aku gak tau aku akan kemana. Yang pasti harus mencari kerja dulu. 

Beberapa kenangan bersama mereka, di keseharianku.

1. Foto saat aku Yudisium 15 Juni 2015


2. Saat Aku Seminar Skripsi 

yang lainnya


Foto setelah aku Wisuda, mereka mau ikut foto,, sabar yah dek masih lama kalian wisudanya, ckckckc

Munah sama Nita saat di Tabaso, ,
Saat perjalanan ke barabai, bersama julak (Mimi) bayu, yasin dan yang pasti my little family
















saat nongkrong bareng di kantin bamboo whit munah dan tacut
















saat seminar banyak yang datang mereka rela bolos kuliah, makasih yah salah satunya euis

Yups ,, this we are little family







Kamis, 02 Juli 2015

Contoh Proposal PKMM yang didanai DIKTI 2014



USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Pelatihan Pembuatan Konsentrat Berbasis Bahan Lokal dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Sapi Potong
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:
1.      Akbar Budiansa      (E1E111017) Angkatan 2011
2.      Andi Mufli Nur      (E1E111006) Angkatan 2011
3.      Rahmi Ika septiani (E1E111207) Angkatan 2011
4.      Nur Faizah             (E1E112006) Angkatan 2012
5.      Feni Chrisyati         (E1E113048) Angkatan 2013





UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2013
HALAMAN PENGESAHAN

1.  Judul Kegiatan                                      :Pelatihan Pembuatan Konsentrat Berbasis Bahan Lokal Untuk Meningkatkan Produktivitas Sapi Potong
2.  Bidang Kegiatan                                   : PKM-M
4.  Ketua Pelaksana Kegiatan
a.    Nama Lengkap                       : Akbar Budiansa  
b.    NIM                                   : E1E111017
c.    Jurusan                               : Peternakan   
d.   Universitas                             : Lambung Mangkurat
e.    Alamat Rumah dan No. HP     : Komp. Husada Permai No.24 RT. 24   
f.     Alamat email                         : akbarbudiansyah@rocketmail.com  
5.  Anggota Pelaksana Kegiatan                :  4 orang
6.    Dosen Pendamping
a.    Nama Lengkap dan Gelar       : Ir. Anis Wahdi, M.Si
b.    NIP                                          :  1969 2908 199403 1 003
c.    Alamat Rumah dan No. Telp/HP  :   Jl. A. Yani Km. 36 PO BOX 28 Banjarbaru 70714
7.      Biaya Kegiatan Total
a.    Dikti                                         :  Rp, 8,500,000
8.     Jangka Waktu Pelaksanaan                :    3 bulan
Banjarbaru, Juni 2014
Menyetujui
Pembantu Dekan III, Fakultas Pertanian Unlam           Ketua Pelaksana Kegiatan
Banjarbaru                                                                  



(Ir. Zairin, MP)                                                            (Akbar Budiansa)
NIP. 19620215 198903 1 003                                                NIM. E1E111017

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/                      Dosen Pendamping
Direktur Politeknik/
Ketua Sekolah Tinggi,



(Prof. Dr. Ir. H. Iddiannor Mahyuddin, M.Si )          (Ir. Anis Wahdi, M.Si)
NIP. 195900409 198103 1 002                                  NIP. 19692908 199403 1 003

RINGKASAN
            Kebutuhan akan daging di Kalimantan Selatan juga sangat pesat diiringi dengan pertumbuhan penduduk yang tiap tahun meningkat. Data Dinas Peternakan (2012) menunjukkan bahwa angka pemotongan ternak sapi potong di Kalimantan Selatan mencapai 42.000 – 43.000 ekor per tahun dan kurang lebih hanya 50% yang bisa dipenuhi dari Kalimantan Selatan. Hal tersebut membuka peluang usaha ternak sapi potong yang masih sangat besar.
Peternak sapi potong di Desa karang Taruna Kec. Pelaihari Kal-Sel umumnya kurang memperhatikan mengenai pakan pada ternak, mereka hanya mengandalkan pakan alami tanpa memperhatikan akan kebutuhan energi dan protein. Sedangkan banyak bahan limbah maupun hasil pertanian lokal yang sangat potensial untuk dijadikan pakan penguat atau konsentrat. Minimnya pengetahuan peternak mengenai cara membuat atau meracik formulasi konsentrat yang cocok dan pemilihan bahan yang tepat membuat peternak tidak memberikan konsentrat pada ternaknya.
Kami dan tim datang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam penyusunan pakan konsentrat sapi potong. Kami datang untuk melakukan pelatihan pembuatan konsentrat yang berbahankan dari limbah atau bahan lokal yang mudah di dapat dan  memiliki harga yang murah sehingga paternak dapat menyusun sendiri pakan konsentrat yang dibutuhkan tanpa harus membeli pakan konsentrat jadi dan memperendah biaya produksi serta memberikan analisis biaya antara penggunaan konsentrat dengan tidak menggukan konsentrat.
Pelatihan yang kami lakukan yaitu dengan pemberian materi seputar pakan konsentrat dan praktek langsung penyusunan konsentrat. Penyusunan konsentrat dari bahan-bahan lokal yang ada di daerah tersebut seperti onggok, bungkil kelapa sawit dan jagung giling kemudian dikumpulkan dan difurmulai menggunakan metode Trial dan Error atau metode coba-coba sampai kandungan protein dari konsentrat yang dibuat 10-14%.
Dengan bertambahnya pengetahuan peternak akan pakan konsentrat diharapkan ternak sapi potong peternak tersebut dapat tumbuh dengan cepat dan dapat mensuplai kebutuhan daging di Kec. Pelaihari bahkan Kalimantan Selatan pada umumnya.
DAFTAR ISI
                                                                                                            Halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... i
RINGKASAN............................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN................... 3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN........................................................... 6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN............................................ 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 9
LAMPIRAN.................................................................................................. 10
1.      Biodata ketua, anggota dan dosen pembimbing
2.      Justifikasi anggaran kegiatan
3.      Susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas
4.      Surat pernyataan ketua kegiatan
5.      Surat pernyataan kesediaan dari mitra
6.      Gambaran teknologi yang dterapkembangkan
7.      Denah detail lokasi mitra


1
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang berdampak langsung pada peningkatan pendapatan perkapita penduduk telah menyebabkan meningkatnya permintaan dan konsumsi daging,termasuk daging sapi. Hal ini tampak jelas dari pertumbuhan jumlah sapi yang dipotong maupun daging sapi yang dikonsumsi secara nasional beberapa tahun terakhir. Sementara pada sisi lain pertumbuhan populasi sapi secara nasional tidak mampu mengimbangi pertumbuhan jumlah pemotongan. Sehingga berakibat adanya kelebihan permintaan di bandingkan penyediaan.
Dalam usaha beternaknya, biasanya peternak tergabung dalam suatu kelompok tani atau kelompok ternak. Hal ini lebih berdasarkan kepada kesepakatan sekelompok peternak untuk membentuk kelompok, yang umumnya sesuai dengan basis administrasi desa dalam tingkatan Rukun Tetangga (RT), Rata-rata dalam setiap RT terdapat satu kelompok tani/ternak, yang beranggotakan antara 25-30 orang petani/peternak. Secara administratif pembinaan peternak yang tergabung dalam kelompok menjadi lebih mudah dan terarah, sehingga pola pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Teknis Peternakan baik pembinaan teknis,admnistrativ maupun penyaluran bantuan mengikuti kelompok yang terbentuk dimasyarakat.
Potensi pengembangan peternak secara administrativ tersebut tampaknya belum didukung sepenuhnya dengan persoalan teknis budidaya, terutama masalah  daya dukung pakan, terutama pada musim kemarau, dimana pakan biasanya dalam kondisi terbatas baik kualitas maupun kuantitasnya. Hasil pengamatan Anis dan Nursyam (2012) menunjukkan adanya penurunan pertumbuhan ternak mencapai lebih 50% dari potensi pertumbuhannya pada musim penghujan dimana pakan relativ tercukupi.
Selanjutnya aplikasi pakan konsentrat pada musim kemarau menunjukkan perbaikan pertumbuhan yang sangat nyata rata-rata mencapai 160% dari potensi pertumbuhan pada musim hujan, baik pada sapi Bali maupun sapi non Bali (Brahman Cross dan PO). Menurut  Tillman et al (1998). konsentrat adalah pakan ternak yang mengandung serat kasar rendah energi dan BETN yang tinggi serta mudah dicerna oleh ternak . Konsentrat dapat pula diartikan sebagai bah
1
an pakan penguat yang dipergunakan bersama bahan pakan lain, untuk meningkatkan gizi dan dimasukan untuk disatukan dan dicampur sebagai suplemen atau pakan pelengkap (Hartadi et al., 1997).
2
Kebanyakan masyarakat dalam memelihara sapi tidak memperhatikan kandungan gizi dari pakan yang diberikan sehingga pemeliharaan akan memakan waktu yang relatif  lama untuk mendapatkan bobot badan yang sesuai. Peternak di Kalimantan Selatan lebih dari 90% dijalankan oleh peternakan rakyat secara sub sisten (Anis dan Nursyam, 2009). Pemeliharaan yang dilakukan lebih mengandalkan pakan dari alam dengan waktu yang tersedia setelah melakukan kegiatan usaha utamanya, menyebabkan ternak belum bisa bertumbuh secara optimal. Umumnya Peternak belum mengetahui secara baik apa itu konsentrat serta bagaimana memanfaatkan pakan tersebut untuk mendukung pertumbuhan ternaknya, terutama dimusim kemarau.
Dari segi daya dukung wilayah cukup mendukung untuk pengembangan produksi pakan konsentrat ini, mengingat bahan pakan penyusun konsentrat relative mudah diperoleh di Kalimantan Selatan. Sumber energi dengan mudah dipenuhi dengan adanya dedak padi yang diproduksi secara lokal. Selain itu bisa dipenuhi dengan jagung giling, dimana kabupaten Tanah Laut merupakan sentra pengembangan jagung di Kalsel, dengan luas areal tanam mencapai 12.000 – 13.000 ha/tahun (dua kali musim tanam). Di Kabupaten tersebut juga terdapat pabrik tapioka yang menghasilkan onggok (ampas tapioka) yang potensial sebagai sumber energy dan sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan oleh peternak dan relative terbuang percuma. Untuk sumber protein, bungkil kelapa sawit yang diproduksi oleh Pabrik Pengolah Kelapa Sawit yang banyak terdapat di Kalimantan Selatan karena luas areal perkebunan sawit di Kalimantan Selatan mancapai lebih dari 30.000 ha dan terus meningkat dengan pesat luas areal pertanamannya.
Melihat kesenjangan antara potensi sumber daya alam yang tinggi untuk pengembangan pakan konsentrat dan kebutuhan pakan yang relative belum bisa mendukung produktivitas ternak sapi secara optimal, maka perlu dilakukan diseminasi teknologi pakan konsentrat ini ke pada peternak melalui kegiatan pelatihan ke salah satu kelompok ternak yang potensial untuk bisa mengadopsi teknologi baru. Kelompok ternak yang dimaksud adalah kelompok ternak Harapan Makmur di desa Karang Taruna, Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Diharapkan kedepan kelompok ini bisa menjadi contoh dan tempat pemebelajaran bagi peternak/kelompok ternak lainnya khususnya dalam aplikasi pakan konsentrat ini.
3
Dengan pelatihan pembuatan konsentrat ini luaran yang diharapkan kedepannya masyarakat desa Karang Taruna Kec. Pelaihari Kalimantan selatan dapat membuat dan meracik sendiri konsentrat yang akan diberikan pada ternak. Dengan demikian waktu yang dibutuhkan dalam penggemukan sapi potong dapat diperpendek untuk mendapatkan bobot badan yang maksimal.
Manfaat yang akan diperoleh adalah adanya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak karena adanya peningkatan pertumbuhan dan periode pemeliharaan yang lebih pendek. Sekain itu diharapkan munculnya dampak positif ke kelompok ternak lain yang akan ikut mengadopsi teknologi pakan ini dan bisa belajar dari kelompok Harapan Makmur.
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Dalam kegiatan pelatihan ini, khalayak sasaran yang dipilih adalah kelompok ternak Harapan Makmur yang berada di desa Karang Taruna, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Lokasi kelompok ini lebih kurang 60 km dari kampus Faperta UNLAM di Banjarbaru dan dapat ditempuh dengan mudah menggunakan transportasi darat.
Kelompok Harapan Makmur adalah salah satu kelompok ternak pelopor yang berada di Kabupaten Tanah Laut, terutama untuk budidaya integrasi sawit-sapi. Kelompok ini didirikan pada tahun 1988 beranggotakan sebanyak 28 orang petani/peternak, sempat tidak aktiv dan aktiv kembali pada tahun 2003, diketuai oleh bapak Harjono dan saat ini beranggotakan 30 orang. Ketua kelompok tersebut pernah memenangkan penghargaan tingkat nasional sebagai penyuluh pelopor yang tumbuh dari masyarakat petani/peternak.
4
Aset yang dimiliki oleh kelompok saat ini adalah luasan lahan milik kelompok kurang lebih 0,4 ha, dimana didalamnya dilengkapi dengan sekretariat kelompok, berupa bangunan permanen, kandang ternak dalam bentuk kandang koloni, gudang dan tempat pengolahan pupuk organik padat berupa bangunan semi permanen, instalasi bio gas serta ternak sapi potong sebanyak 160 ekor terdiri dari sapi Bali dan sapi PO. Kelompok Harapan Makmur saat ini mengelola 50 ha kebun sawit menghasilkan (TM) dan 25 ha kebun sawit belum menghasilkan (TBM). Kelompok ini juga merupakan salah satu kelompok yang tergabung dalam gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang saat ini mengelola kebun kelapa sawit telah berproduksi seluas 350 ha. Kandang kelompok tersebut berada di dekat kebun sawit yang dikelola.
Pemeliharaan ternak dilakukan umumnya masih secara semi intensif, dimana ternak pagi sampai sore dilepas dikebun sawit dan sore sampai pagi hari berada dikandang. Pakan yang diberikan umumnya hanya pakan hijauan yang diperoleh dari limbah sawit berupa pelepah dan daun sawit serta rumput lapang dan rumput budidaya. Jerami padi sebagai limbah pertanian yang dikelola juga sudah mulai digunakan sebagai pakan tetapi masih terbatas pada beberapa anggota kelompok.
Masalah yang dihadapi kelompok ini dalam proses budidaya ternak sapinya adalah terbatasnya pakan terutama pada musim kemarau, serta masih belum optimalnya pertumbuhan ternak yang dipelihara mengingat pakan yang diberikan hanya hijauan. Sapi Bali rata-rata bertumbuh 0,5 kg/hari sedangkan sapi PO/Brahman hanya berkisar 0,7-0,8 kg/hari. Pada musim kemarau bahkan akan menurun sampai setengahnya.
Terdapat keinginan kelompok akan adanya pakan alternative yang lebih baik, dan beberapa anggota sudah pernah mengenal pakan konsentrat untuk sapi potong. Namun demikian pengetahuan pakan tersebut masih sangat terbatas, sehingga sampai saat ini belum bisa dilakukan pembuatan dan aplikasi pakan konsentrat tersebut.
6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
1) Waktu dan Tempat Pelatihan
Program kreatifitas mahasiswa ini akan dilaksanakan selama 3 hari dimulai sejak bulan awal pendanaan program PKM-M tahap awal cair. Program ini dilaksanakan tiap akhir pekan dengan durasi pelatihan 150 menit per sesinya. Kegiatan ini bertempat di kelompok tani ternak Harapan Makmur. Peserta yang mengikuti pelatihan ini yaitu seluruh  anggota kelompok tani ternak Harapan Makmur.
2.. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan pertama yaitu melakukan koordinasi dengan Dinas peternakan untuk mendapatkan pengawasan pelatihan kemudian kekelompok Tani Ternak sebagai tempat pelatihan  izin peksanaan
Pelatihan pembuatan konsentrat ini akan dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan.
-Pertemuan ke-1 membahas mengenai teknik pemeliharaan sapi potong dan pengenalan bahan-bahan yang dapat dijadikan konsentrat untuk sapi potong. Pertemuan ini dilakukan dalam ruangan dan disampaikan oleh narasumber beserta semua anggota pelaksana PKM-M
 -Pertemuan ke-2, peserta akan diberikan materi seputar penyusunan ransum konsentrat dan analisis usaha pembuatan konsentrat. Penyampaian materi menggunakan media power point disertai potret-potret penggemukan sapi potong. Materi diberikan oleh narasumber beserta semua anggota pelaksana PKM-M
-Pertemuan ke-3 peserta akan diajarkan untuk membuat sendiri formulasi ransum (konsentrat) dan aplikasi pada ternak dengan pemanfaatan bahan dasar lokal hal ini didasarkan pada formula pakan konsentrat berbasis bahan bapan lokal yang akan dikenalkan merupakan hasil kajian Anis dan Nursyam (2012) yaitu  dedak padi kualitas nomor 2 (60-70%); Onggok (20-30 %); bungkil inti sawit (10-20%), urea sebagai NPN (2%); jagung giling (5-10%); garam (2%) dan mineral mix (1-3%).
7
Pelaksanaan
Pembuatan konsentrat ini dilakukan secara manual, yakni menggunakan cangkul dan skop dalam pencampuran bahan-bahan. adapun formula pembuatan konsentrat yang akan dilakukan yaitu
No
Bahan
Jumah (Kg)
1
Dedak padi
43
2
Onggok
16.5
3
Bungkil kelapa sawit
16
4
Urea
Secukupnya
5
Jagung giling
24.5
6
Garam
Secukupnya
7
Mineral Mix
Secukupnya

Total
100kg


Dengan asumsi kebutuhan protein kasar untuk ternak sapi potong yaitu 12 % sehingga pencapaian pertumbuhan berat badan dapat terpenuhi.
3. Tahap akhir
Tahap akhir terdiri dari pendampingan kepada peternak dan evaluasi serta pembuatan dan pengumpulan laporan hasil kegiatan.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Peralatan penunjang
4.210.000
2
Bahan habis pakai
4.987.000
3
Perjalanan
1.300.000
4
Lain-lain
2.000.000

Jumlah
12.497.000

4.2 Jadwal Kegiatan


No
Agenda Kegiatan
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Koordinasi dengan Dinas Peternakan Kab. Tanah Laut












2
Koordinasi dengan Kolompok












3
Persiapan bahan












4
Persiapan Sarana prasarana Pelatihan












5
Pelaksanaan Pelatihan












6
Pendampingan hasil pelatihan












7
Evaluasi












8
Pembuatan Laporan












9
DAFTAR PUSTAKA
Anis, W dan Nursyam, A.S. 2009. Kajian dan Promosi Iptek Nuklir Bidang Peternakan di Kalimantan Selatan. Kerjasama Fakultas Pertanian UNLAM dan Badan Tenaga Nuklir (BATAN). Banjarbaru.
Anis, W dan Nursyam, A.S. 2012. Diseminasi pakan konsentrat untuk pembibitan, pembesaran dan penggemukan sapi potong dan sapi perah di Kalimantan Selatan. Kerjasama Fakultas Pertanian UNLAM dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Banjarbaru.
Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawiro Kusuma, dan S. Lebdosoekoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Hartadi H., S. Reksohadiprojo, AD. Tilman. 1997. Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia. Cetakan Keempat, Gadjah Mada Uivesity Press, Yogyakarta.Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
LAMPIRAN
A.  Identitas Diri Ketua
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Akbar Budiansa
2
Jenis Kelamin
L
3
Program Studi
Peternakan
4
NIM
E1E111017
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Gatta-gattareng, 12 agustus 193
6
E-mail
akbarbudiansyah@rocketmail.com
7
Nomor Telepon/HP
082354187920
Identitas Diri Anggota
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Andi Mufli Nur
2
Jenis Kelamin
L
3
Program Studi
Peternakan
4
NIM
E1E111006
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Makassar, 25 Desember 1993
6
E-mail
fahrurrazi@hotmail.com
7
Nomor Telepon/HP
085751158557
Identitas Diri Anggota
1
Nama Lengkap
Rahmi Ika Septiani
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Budidaya Pertanian/ PS Peternakan
4
NIM
E1E111207
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Klaten, 05 September 1992
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP
0812 5004 9377
Identitas Diri Anggota
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Feni Chrisyati
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Peternakan
4
NIM
E1E113048
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Semarang, 28 Maret 1995
6
E-mail
fenichrisyati@rocketmail.com
7
Nomor Telepon/HP
082149773731
Identitas Diri Anggota
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Nur Faizah
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Peternakan
4
NIM
E1E112006
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Lombok Tengah, 16 Mei 1993
6
E-mail
Iza.azizan@yahoo.com
7
Nomor Telepon/HP
087815029805